Atlas Resources (ARII) Bidik Penjualan 4,3 Juta Ton pada 2023

PT Atlas Resources Tbk (ARII) menargetkan nilai ekspor ke pasar Asia sepanjang tahun 2023 mencapai 3,28 juta ton, sedangkan penjualan batu bara ke pasar domestik mencapai 1,09 juta ton.

Presiden Direktur ARII, Andre Abdi menjelaskan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memberikan kuota ekspor batu bara Indonesia sebesar 518 juta ton di tahun 2023, naik 4,2 persen dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 497 juta ton.

“Kebijakan ini merupakan peluang besar bagi ARII untuk meningkatkan produksi, penjualan, dan pendapatan Perseroan,” katanya dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (30/6/2023).

Ia melanjutkan, harga batubara diperkirakan akan naik secara bertahap hingga kuartal 2023 saat memasuki musim dingin di level rata-rata USD 70-80/ton (ICI4).

“Kami juga berharap kenaikan harga ini akan diikuti dengan kenaikan permintaan batubara sebesar 30 persen per tahun selama 3 tahun ke depan,” tambahnya.

Untuk itu, katanya, perusahaan akan meningkatkan kualitas Hauling Road dengan menggunakan teknologi geocell dan geotextile untuk meningkatkan kapasitas pengiriman batu bara dari lokasi tambang ke pelabuhan.

Selain itu, jelasnya, perusahaan akan menggunakan Fly Ash & Bottom Ash dari sisa pembakaran PLTU DSSP Sumsel 5 yang dapat menekan biaya hingga 50 persen dibandingkan dengan menggunakan batu split.

“Kami menargetkan volume Fly Ash & Bottom Ash yang akan diaplikasikan pada tahun 2023 sebesar 100.000 ton (KM 60 – KM 130),” katanya.

Sumber: https://www.emitennews.com/news/ekspor-mendominasi-atlas-resources-arii-bidik-penjualan-batubara-43-juta-ton-di-2023