BHP Mengincar Peluang Investasi di Indonesia

Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) telah mencatat adanya potensi ketertarikan dari perusahaan tambang raksasa Australia, BHP, terhadap sektor nikel di Indonesia. Sekretaris Jenderal Meidy Lengkey menyebutkan bahwa meskipun diskusi telah berlangsung, belum ada konfirmasi resmi yang diterima. Masuknya BHP dapat terjadi paling cepat tahun depan, tergantung pada kondisi politik dan peraturan di bawah pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.

Meidy menjelaskan bahwa BHP mencari bahan baku untuk produksi nikel matte dan membutuhkan mitra hulu untuk investasi. Indonesia, sebagai produsen nikel terbesar di dunia, baru-baru ini mengimpor 380.000 ton bijih nikel dari Filipina karena keterlambatan pasokan lokal. Tidak ada peraturan yang melarang impor nikel untuk diproses di Indonesia, sebuah sentimen yang direfleksikan oleh PT Kalimantan Ferro Industry, yang juga memasok bijih nikel dari Filipina. Keterlibatan BHP dapat mendiversifikasi sumber-sumber investasi di sektor pertambangan Indonesia di luar dominasi Cina.


Sumber gambar: BHP

Tautan Sumber: https://indonesiabusinesspost.com/risks-opportunities/australian-nickel-company-bhp-eyes-investment-opportunities-in-indonesia/


Untuk demo online dan mengikuti inovasi produk kami, silakan bergabung dengan kami di LinkedIn
Untuk berbicara dengan tim ahli komunikasi pertambangan kami, kunjungi halaman halaman kontak kami