Pemerintah Indonesia sedang berupaya membatasi kepemilikan China dalam proyek-proyek smelter nikel hingga di bawah 25% untuk membantu sektor domestik memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi kendaraan listrik dari Amerika Serikat. Septian Hario Seto, Deputi Bidang Investasi dan Pertambangan, mengklarifikasi bahwa pemerintah tidak akan mencampuri keputusan kepemilikan saham perusahaan.
Diskusi yang sedang berlangsung ditujukan untuk mengakses kredit pajak konsumen di bawah Undang-Undang Pengurangan Inflasi AS (IRA), yang memberlakukan kriteria baru untuk mineral logam yang memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif EV. Tiongkok dianggap sebagai entitas asing yang tidak dapat mengambil manfaat dari ketentuan ini.
Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Jose W. Fernandez menyoroti potensi kolaborasi dengan Indonesia dalam hal mineral penting dan menyebutkan pembicaraan mengenai kemitraan keamanan mineral yang melibatkan 14 negara, termasuk Uni Eropa, yang mewakili lebih dari 55% PDB global.
Sumber gambar: Tesla
Tautan Sumber: https://indonesiabusinesspost.com/insider/indonesia-to-supply-ev-battery-components-to-tesla-starting-january-2025/
Untuk demo online dan mengikuti inovasi produk kami, silakan bergabung dengan kami di
LinkedIn
Untuk berbicara dengan tim ahli komunikasi pertambangan kami, kunjungi halaman
halaman kontak kami