JAKARTA, 4 Agustus (Reuters) –
Indonesia menetapkan harga acuan batu bara pada level tertinggi dalam setidaknya satu dekade terakhir di bulan Agustus, sebuah dokumen resmi yang diterbitkan oleh kementerian energi dan mineral pada hari Selasa menunjukkan, seiring dengan meningkatnya permintaan dari RRT, Jepang, dan Korea Selatan.
Indonesia menetapkan harga patokan batubara bulan Agustus di $130,99 per ton, 13,6% lebih tinggi dari bulan Juli.
Ini adalah harga tertinggi setidaknya sejak April 2010, data paling awal yang tersedia, ketika harga batubara ditetapkan pada $122 per ton, demikian data Refinitiv menunjukkan. COAL-HBA-ID
“Melonjaknya harga batubara global dipengaruhi oleh cuaca hujan ekstrim di Cina yang mengganggu produksi dan transportasi batubara di sana,” ujar juru bicara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Agung Pribadi, dalam sebuah pernyataan.
Kenaikan harga batu bara global sebagian besar disebabkan oleh menguatnya permintaan dari negara-negara seperti China, Jepang, dan Korea Selatan yang mulai pulih dari pandemi virus corona.
Meskipun harga batu bara sedang tinggi, Indonesia bertujuan untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 dan berencana untuk menghentikan semua pembangkit listrik tenaga batu bara pada saat itu.
(Pelaporan oleh Bernadette Christina Munthe; Penulisan oleh Fathin Ungku; Penyuntingan oleh Christopher Cushing)