Produsen nikel Indonesia, PT Merdeka Battery Materials, berencana untuk membangun pabrik pelindian asam bertekanan tinggi senilai USD 1,8 miliar di Sulawesi. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengolahan nikel domestik Indonesia, yang sangat penting untuk produksi kendaraan listrik. Didanai sebagian oleh pinjaman sebesar USD 1,4 miliar, konstruksi akan dimulai pada bulan Januari dan diperkirakan akan memakan waktu 18 bulan. Namun, proyek ini muncul di tengah kekhawatiran mengenai kondisi kerja di fasilitas yang didanai oleh Tiongkok dan dampak lingkungan terkait pertambangan nikel.
Poin-poin Penting
- PT Merdeka Battery Materials akan membangun pabrik pengolahan nikel senilai USD 1,8 miliar di Sulawesi.
- Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan peran Indonesia dalam pemurnian nikel untuk kendaraan listrik.
- Sebagian dibiayai oleh pinjaman sebesar USD 1,4 miliar, konstruksi dimulai pada bulan Januari dan akan berlangsung selama 18 bulan.
- Terdapat kekhawatiran atas protes pekerja dan isu-isu lingkungan yang terkait dengan kegiatan pertambangan nikel.
- Indonesia telah menghentikan ekspor nikel mentah sejak tahun 2020 untuk mendorong pengolahan di dalam negeri.
Sumber gambar: chinaglobalsouth.com
Tautan Sumber: https://chinaglobalsouth.com/2025/02/26/indonesian-nickel-producer-to-build-1-8-billion-plant/
Untuk demo online dan mengikuti inovasi produk kami, silakan bergabung dengan kami di
LinkedIn
Untuk berbicara dengan tim ahli komunikasi pertambangan kami, kunjungi halaman
halaman kontak kami