Pembangunan pabrik peleburan tembaga milik raksasa pertambangan Amerika Serikat Freeport McMoRan di Indonesia, salah satu yang terbesar di dunia, akan selesai pada akhir tahun ini, seorang pejabat di unitnya di Indonesia mengatakan pada hari Kamis.
Fasilitas senilai $3 miliar di Gresik, Jawa Timur, akan memiliki kapasitas 1,7 juta ton konsentrat tembaga dan diharapkan mulai beroperasi secara bertahap pada tahun 2024.
Agung Laksamana, wakil presiden eksekutif Freeport Indonesia untuk urusan eksternal, mengatakan bahwa konstruksi “substansial” dari smelter akan mencapai 100% pada akhir 2023.
Ia mengatakan bahwa tingkat penyelesaian saat ini adalah 51,7%.
Pernyataan Freeport ini muncul ketika Presiden Joko Widodo menegaskan kembali minggu ini bahwa Indonesia akan tetap berpegang pada rencananya untuk melarang ekspor bijih tembaga untuk memacu pengolahan bahan tersebut di dalam negeri pada bulan Juni.
Ketika ditanya apakah Freeport akan diizinkan untuk mengekspor setelah bulan Juni jika smelternya belum siap, presiden mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu bahwa meskipun ia belum memutuskan keringanan apa pun, ia akan mencoba mencari solusi tanpa membatalkan larangan tersebut. Jokowi menyalahkan penundaan pembangunan smelter Freeport karena pandemi.
Freeport Indonesia mengatakan minggu lalu bahwa produksi tembaga mereka pada tahun 2023 diperkirakan sekitar 1,6 miliar pon (725.748 ton).