Tiongkok dan Indonesia Sepakati Perjanjian Senilai USD 10 Miliar di Bidang Energi dan Teknologi Hijau

China dan Indonesia telah meresmikan kesepakatan senilai USD 10 milyar dalam Forum Bisnis Indonesia-China yang diadakan di Beijing pada hari Minggu. Kesepakatan-kesepakatan ini mencakup sektor-sektor seperti makanan, energi hijau terbarukan, teknologi, dan bioteknologi, seperti yang dilaporkan oleh media pemerintah China.

Forum ini diadakan setelah pertemuan antara Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto, yang sedang melakukan kunjungan ke luar negeri untuk pertama kalinya sejak dilantik bulan lalu. Kunjungan ini menandai perjalanan internasional pertama Prabowo sebagai presiden, yang mencerminkan komitmen Indonesia untuk memperkuat kemitraan strategis dengan Tiongkok.

Dalam sebuah pernyataan bersama, kedua pemimpin menekankan rencana untuk meningkatkan kolaborasi di berbagai bidang, termasuk kendaraan energi baru, produksi baterai lithium, fotovoltaik, dan ekonomi digital. Mereka juga berjanji untuk memajukan transisi energi global dan menjaga stabilitas pasokan mineral global dan rantai industri.

Presiden Prabowo menyatakan optimismenya mengenai manfaat dari kerja sama yang lebih erat, dengan menyatakan, “Kita harus memberi contoh bahwa di era ini, kerja sama, bukan konfrontasi, adalah jalan menuju perdamaian dan kesejahteraan.” Beliau menegaskan kembali dukungan Indonesia untuk investasi Tiongkok.

Di antara perjanjian yang ditandatangani, perusahaan bahan baterai asal Tiongkok, GEM, bermitra dengan PT Vale Indonesia untuk membangun fasilitas pencucian asam bertekanan tinggi di Sulawesi Tengah untuk mengamankan sumber daya nikel. Prabowo hadir untuk menyaksikan penandatanganan tersebut.

Indonesia, produsen nikel terbesar di dunia, telah melihat industri nikelnya didominasi oleh perusahaan-perusahaan Tiongkok seperti Tsingshan Holding Group dan Zhejiang Huayou Cobalt.

Di bidang teknologi, Gojek Tokopedia menandatangani kerja sama dengan Tencent dan Alibaba dari Tiongkok untuk meningkatkan infrastruktur cloud dan mengembangkan talenta digital di Indonesia.

Kesepakatan lebih lanjut termasuk inisiatif untuk merampingkan proses visa dengan visa jangka panjang multi-entry dan meningkatkan penerbangan langsung antara kedua negara berdasarkan permintaan. Kolaborasi tambahan mencakup pengembangan perumahan dan ekspor kelapa segar dari Indonesia ke Cina.


Sumber gambar: REUTERS/Florence Lo/Pool

Tautan Sumber:
https://www.indonesiaminer.com/news/detail/2024-11-12213920-china-indonesia-seal-usd-10-billion-in-deals-focused-on-green-energy-and-tech
https://www.msn.com/en-us/news/world/china-indonesia-seal-10-billion-in-deals-focused-on-green-energy-and-tech/ar-AA1tPIDh


Untuk demo online dan mengikuti inovasi produk kami, silakan bergabung dengan kami di LinkedIn
Untuk berbicara dengan tim ahli komunikasi pertambangan kami, kunjungi halaman halaman kontak kami