Para analis memperkirakan bahwa investasi global di sektor pertambangan tembaga akan semakin berfokus pada perluasan produksi di negara-negara pertambangan yang sudah ada karena tambang-tambang yang sudah menua dan tidak adanya pengembangan baru. Analisis Wood Mackenzie mengindikasikan adanya pergeseran yang signifikan dalam alokasi modal ke arah proyek-proyek greenfield, yang didorong oleh meningkatnya kebutuhan belanja modal, kebutuhan akan neraca keuangan yang kuat di tengah-tengah volatilitas pasar, dan penekanan pada tembaga untuk pertumbuhan. Pembelian kembali saham menjadi kurang menarik, sehingga perusahaan-perusahaan lebih memprioritaskan pertumbuhan produksi. Permintaan tembaga, terutama untuk elektrifikasi, diperkirakan akan melonjak, yang mengakibatkan harga yang tinggi.
Poin-poin Penting
- Tren investasi di pertambangan tembaga bergeser ke arah pertumbuhan produksi dan proyek-proyek baru (greenfield).
- Pendorong utama termasuk meningkatnya belanja modal, kebutuhan akan neraca yang kuat, dan fokus pada tembaga untuk pertumbuhan.
- Daya tarik pembelian kembali saham menurun, dengan tahun 2024 diproyeksikan sebagai titik terendah untuk volume pembelian kembali saham.
- Perusahaan-perusahaan tembaga besar diperkirakan akan melebihi 100% reinvestasi arus kas operasi selama tiga tahun ke depan.
- Meningkatnya permintaan tembaga yang terkait dengan elektrifikasi mendorong harga ke rekor tertinggi.
Sumber gambar: REUTERS
Tautan Sumber: https://ekonomi.bisnis.com/read/20250404/44/1866588/wood-mackenzie-prediksi-tren-investasi-tembaga-bakal-fokus-ke-peningkatan-produksi
Sistem Manajemen Armada kami yang canggih meningkatkan produksi, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi – pastikan Anda menjadi yang terdepan dan mengikuti tren investasi yang berfokus pada peningkatan produksi dengan berbicara dengan pakar kami hari ini.
Untuk demo online dan mengikuti inovasi produk kami, silakan bergabung dengan kami di
LinkedIn
Untuk berbicara dengan tim ahli komunikasi pertambangan kami, kunjungi halaman
halaman kontak kami